The Abandoned Empress 64 - Season 2 ch.17

Tia...!

Tia... ternyata ini benar-benar kamu...!

Allen...! Apa kamu menangis?

- Aku pikir aku tidak dapat bertemu denganmu lagi.
- itu tidak mungkin terjadi.

Kita sudah terpisah begitu lama

Kelihatannya kau sangat sibuk. Apa aku mengganggumu?

- Mengganggu apanya. Kalau kamu kapanpun pasti akan ku sambut. Ah, mau duduk dulu? Ada sesuatu yang ku siapkan kalau bertemu denganmu.
- Baiklah.

Buku-bukunya banyak begitu... apa ada sesuatu yang sedang ia cari?

Eh?

Itu kan...

- Kamu pasti sudah menunggu, Tia.
- ah, iya.

Ini apa, Allen?

Aku baru melihatnya, ini kelopak bunga?

Namanya blue mellow(?). Bunga ini hanya ada di dominion keluargaku

- Wah... benar-benar cantik!
- iya kan?

Tapi bukan hanya itu saja.

Bagaimana bisa begitu?! Keren!
Berubah jadi warna pink!

Aku menyiapkannya sambil memikirkanmu, syukurlah kau menyukainya.
Yang di kotak itu adalah hadiah, bawalah kalau kamu pulang.

- Bukankah ini langka? Hanya ada di dominion verita.
- tidak apa-apa. Aku menyiapkan ini untukmu.

Benarkah? Terima kasih, Allen!

- Ada apa?
- ah...!

Bu, bukan apa-apa. Hanya saja...
Aku baru pertama kali melihatmu tersenyum seperti itu...

- Ini pertama kalinya aku melihatmu tersenyum cerah seperti itu.
- begitukah? Mmm.. apa itu aneh?

- tidak! Jangan tersenyum seperti itu di tempat lain. Bagaimana kalau semuanya tertarik karena senyummu itu?
- ah Allen ini... ternyata kau masih suka bercanda seperti itu.

Ah!

- Sudah jam segini... sepertinya aku harus pergi.
- ah, baiklah. Sepertinya sudah agak larut.

- Allen, apa sekarang kau sudah berhenti belajar pedang?
- hm, ya.. bisa dibilang begitu.

Aku bukannya benar-benar ingin berhenti(?) (Di naver sih katanya i don't really care, tp ga tau ya). Tapi aku tidak bisa serius seperti dulu.
Aku juga sekarang mulai membantu ayahku sedikit-sedikit.

Kalau begitu buku-buku yang tadi untuk membantumu bekerja?  Di kamar ada banyak.

- Eh? Ah... iya, benar.
- memang begitu

Jangan (bekerja) berlebihan. Aku akan sering-sering kirim surat. 

... Tia.

itu.. aku ingin mengantarmu...

- Bagaimana?
- Allen...

Sepertinya aku tidak akan berpapasan(?) lagi dengan allen.
Aku memang sudah menyiapkan hatiku... tapi ketika saatnya tiba aku tidak sanggup untuk merasa kesepian

lalu surat yang barusan...
warna amplopnya itu apakah...

Terima kasih sudah mengantarku, Allen.

sepertinya sudah benar-benar larut, cepatlah masuk.

akhirnya kau datang juga, Tia.

Ayah...!

"Rupanya ayah sudah di rumah!!"
Lama tak berjumpa, marquees.

... lama tak berjumpa, pangeran verita.

- Tia, apa kau pergi menemui pangeran verita?
- Iya...

ayo cepat masuk.

Pangeran verita, terima kasih telah mengantar putriku. Mohon maaf tapi karna sekarang sudah sangat larut, aku harap kau mengerti jika aku tidak mengundangmu masuk.

Tidak. Sampai berjumpa lagi nanti.

- Selamat tinggal, Tia. Sampai jumpa lagi nanti.
- Hati-hati di jalan. Allen...

... dis.
(kayaknya awkward kalau Tia manggil nama kecilnya Allen di depan ayahnya, jadi gitu haha)

Nah, ayo.

Tia, temui ayah sebentar.

Pekerjaannya belum selesai, sepertinya ia marah karena aku pergi.

Maafkan aku, ayah. Aku pergi tanpa memberi tahu terlebih dulu.

Tapi...

Ada yang ingin aku tanyakan juga pada ayah!

Setelah mengetahui Ayahnya menyembunyikan surat dari Allen untuk waktu yang lama, Tia memastikan kebenarannya yang membuat hatinya hancur. Sementara itu, ada kabar penting dari putra mahkota yang berada di perbatasan.

Musim dingin yang pahit dimulai, bagaimana semuanya mengubah takdirnya?

< (Shortened) Announcement >
Halo, kami dari staf editorial D&C comics mengucapkan terima kasih telah menyukai (The Abandoned Empress).
Untuk minggu depan, (The Abandoned Empress) tidak akan update. Mulai sekarang akan diberlakukan sistem 1 minggu istirahat setelah 5 minggu update.
Sampai jumpa lagi tanggal 18!

Maaf lebih lama dari biasanya, karna ada beberapa urusan kampus jadi ga sempet terjemahin sampai akhir. Untungnya bisa selesai di sela-sela jam kuliah hari ini. Sekarang di kampus udah mulai sibuk lagi jadi mohon pengertiannya ya... ^^'