The Abandoned Empress 62 - Season 2 ch. 15

ini sedikit lebih cepat, apa tidak apa-apa?
Sesampainya di ibu kota, penyerangan besar-besaran akan terjadi di negara lain.

Yang mulia tidak datang jauh-jauh ke sini untuk menghindari keributan dangan calon pendamping putra mahkota kan?

ada masalah seperti itu..

...walaupun begitu kita akan tetap berangkat

kalau kita berangkat sekarang tidak akan terlambat

Benar juga. Kalau musim dingin datang...

Apakah putri itu tahu..

Karena ini berat, berhati-hatilah, nona monique.

- Apa ini sudah cukup?
- Ya, buku yang dicari komandan sudah ketemu semua

Karena bantuan kalian berdua aku jadi benar-benar terbantu

- Kapan-kapan mainlah ke rumahku. Akan aku berikan makanan.
- Kalau nona monique mengundang tentu saja aku mau!

Eh?

Barusan itu rambut merah yang ku kenal!!

Nona monique?
"jangan-jangan.."

"Jangan-jangan Karsein..!"

Eh? bukankah ini putri monique?

Ah... ternyata tuan las
"Bukan Karsein"

- Ah, kalau di sini jadi nona monique ya? Selamat sudah diterima.
- Terima kasih

"Tentu saja.. tidak mungkin dia ada di istana"
Nona monique? Kenapa tiba-tiba seperti itu?

- Ah! tuan las, lama tak bertemu!
- Apa kalian berdua sedang membantu nona monique?

- Ternyata sulit ya. Ayahku pasti merasa tenang
- Tidak apa-apa

- Itu, apa karsein baik-baik saja?
- Sein katamu?

hm, kalau baik seperti itu aku juga tidak tahu.

- Ada masalah apa...?!
- Ah, bukan begitu. Bukannya terjadi sesuatu.

Setiap hari dia berlatih pedang, selalu seperti itu.
Yah, cuma...

Seolah-olah dia putus asa.
Aku tidak tahu apa yang membuatnya merasa putus asa.

- Karena dia tidak cerita mengenai kondisinya jadi aku tidak tahu.
- Putus asa..

Benar. Karsein juga sedang berusaha keras.
Dia sudah pasti menjadi ksatria kan?

- Tuan las! Aku kecewa jarang bertemu denganmu dibanding sebelumnya! Sering-sering lah mampir ke pasukan 1!
- Haha... aku juga ingin begitu tapi kan aku asisten pasukan 2.
- Tetap saja!

- Jangan keras kepala. Kau lihat sendiri aku waktu itu kan, asisten itu sangat sibuk.
- Bukannya itu karena kau tidak memiliki bakat?

Kapanpun aku kembali ke pasukan 1, walaupun tidak suka(?), aku akan terus bersama kalian.

- Sampai saat itu, tolong jaga nona monique.
- Ya!
- Tentu saja!!

Allendis, Karsein, dan juga aku.
Karena semuanya sibuk akan sulit untuk bertemu.
Mau bagaimana lagi...

Rina. Kau sudah menunggu.

- Ah, iya tuan.
- Surat itu, apa untuk Tia lagi?

Ah... ah, iyaa, dari pangeran verita...

- Aku akan menyimpannya.
- Baik...

itu... kapan sebaiknya nona diberi tahu...

Tidak perlu. Kau diam saja.

uuh... apa benar tidak apa-apa...

*ceklik*

Pangeran Allendis De Verita.
Aku akan bicara langsung.
Aku ingin kau berhenti berhubungan dengan putriku.

Kau tidak lupa kan kalau anak itu masih tunangan putra mahkota.
Sekarang dia sudah tampil di depan umum, aku tidak ingin ada rumor. Oleh karena itu aku mengirim surat ini.

Aku tahu pangeran cukup bijaksana untuk mengerti maksudku.
Keiran Ra Monique

... Jadi kau akan benar-benar menghalangiku, marquess!

*bruk*

ugh

Hm. Sialan.

Kelihatannya bagaimanapun kau ingin hubunganku dan Tia merenggang.

Apa? Jangan berhubungan? Tunangan putra mahkota?

Terus kenapa!!

- Pelayan!
- Apa tuan memanggil?

Cepat kirimkan suruhannya count Hamel! Jangan sampai ini diketahui siapapun!

Karena dia adalah ayah ladyku, aku mencoba menghormatinya sebaik mungkin.

Tia, keluarga monique sangat loyal pada yang mulia ya.
Aku mencoba tetap berada di bawah bayang-bayang yang mulia.

Kalau kalian semua muncul seperti itu maka akupun berubah pikiran.

"sampai kapanpun tidak akan ada yang bisa merebutnya...!"

Ah~ Akhirnya kekejar juga :"
Sebenernya aku kepikiran buat nerjemahin komik lain, tp mungkin ga akan langsung sekarang. Sebelum aku masuk kuliah lagi aku mau istirahat dulu hehe. Sambil aku pikir-pikir dulu mau nerjemahin apa lagi, kalau ada komik yang kalian pengen aku terjemahin boleh komen aja ya ^^