The Abandoned Empress 59 - Season 2 ch. 13

bangsawan yang ada di sekitar menipu untuk melindungi dirinya dan menginginkan hal lain

raja yang tidak peduli dan ratu dengan tatapan yang dingin dan meremehkan

pelajaran selanjutnya adalah ilmu sosial oleh count angel

Setelah itu pelajaran sejarah kerajaan oleh Horn(?)
Setelah kelas selesai ada pesan dari yang mulia raja untuk datang ke Versailles.

Versailles..? Ada urusan apa?
Kalau soal itu saya tidak tahu. Aku hanya menyampaikan perintah saja.

pelayan yang membacakan rutinitas seperti mesin

aku salah mengharapkan jawabannya

tapi... hari ini ada apa dengan raja yang tidak pernah tidak tertarik

*bruk!*

ugh

- kurang ajar! sebenarnya ada apa kau lari-lari dalam istana!
- maaf...!

"aku tidak percaya ada yang meninggalkan gadis kecil seperti ini di istana." "apa yang dilakukan orang tuanya?"

"tunggu.. barusan anak itu...!"

"permisi..."
*rambut berwarna silver*

*kelihatannya dia lebih muda 4-5 tahun dari ku*
- apakah mungkin anda putra makhota...?
- ... benar.

anak ini adalah masa depanku... / masa depan anak ini...

Aristia Ra Monique memberi salam pada putra mahkota.

yang mulia raja mengijinkan aku bertemu putra makhota hari ini!

Ayah dan ibu sudah menunggu di taman! Ayo pergi bersama Tia!

(gemas ><)

Bangsawan yang penuh dengan keinginan yang kelam
ratu yang sombong dan raja yang tidak peduli
guru yang memaksa untuk mengungguli semuanya

di antara itu

hal pertama yang datang padaku tanpa perhitungan

adalah jeremia dan anak itu

karena itu aku lupa tindakanku yang dewasa sebelum waktunya
sepertinya anak itu masih 13 tahun
ia sangat rapuh sampai ia kehilangan ingatannya karena shock ketika ibunya meninggal

lalu...

pada hari itu
aku menolaknya dan mendorongnya untuk menjauh

apa yang membuatku takut (atau maksudnya tia? idk)
akhirnya... adalah diriku sendiri.

salam pada yang mulia pangeran (sebenernya duke sih)
lama tidak bertemu, putri.

hari ini kita bertemu di sini untuk berbicara mengenai ksatria

- kau tahu kan kalau keluarga las jadi komandan pasukan 1 dan dari keluarga kita komandan pasukan 2?
- iya, tentu saja

kalau diperhatikan, calon komandan pasukan saling belajar dari satu sama lain
sudah menjadi tradisi untuk menjadi asisten komandan dari pasukan lain

seperti anakku yang sekarang menjadi asisten marquees
(iya ya baru sadar kenapa kaisian barengnya malah sama monique)

*angguk*
"tapi kenapa tiba-tiba membicarakan ini?"

tapi saat ini dari keluarga kami tidak ada penerus sehingga kami tidak mengikuti tradisi... apakah sekarang sudah berubah?

jangan-jangan...! pembicaraan barusan...!!

bagaimana, putri?
bagaimana kalau kau magang dan bekerja sebagai asistenku?

Pertama-tama tentu putri harus mengikuti ujian masuk terlebih dahulu, tapi aku yakin tak akan ada masalah soal itu.
Aku sudah dengar dari Sein kalau kemampuanmu menggunakan pedang sudah cukup baik.

- Apa kau bisa?
- Iya! Aku akan bekerja keras!!

"aku akan melakukannya!!"

"Ini adalah kesempatanku untuk dikenal sebagai penerus!"

nona! silakan pakai ikat rambut ini!
ini juga! ikat pinggangnya ada di sini!

- Ah, Rina. Poninya coba agak dikepinggirkan
- Seperti ini?

Ya ampun...! Hasilnya sangat bagus nona!!

- Kalau memakai seragam ksatria nona terlihat gagah, terbaik!
- aku masih magang kok.

Walaupun begitu tetap saja ksatria!
Meskipun bukan pasukan 2 itu sulit tapi warna merah sangat cocok!

"Baiklah. Magang adalah langkah pertamaku untuk menjadi ksatria!"

- Halo.
- Selamat pagi, putri monique.

"Aku akan diakui dengan kerjaku yang luar biasa sebagai asisten!!"

*gulp*

masuklah.

Permisi, duke. Mulai hari ini saya akan bergabung dan mulai bekerja.

Oh, akhirnya datang! Aku sudah menunggumu.

eh? ksatria wanita?!

Siapa ya...?

Kayaknya sih Ru percaya sama Tia. Aku liat banyak yang ngedukung Tia selain sama Ru ya, tapi aku tetep dukung mereka asal Ru berubah jadi lebih baik :"
Yuhuuu akhirnya Tia bentar lagi jadi ksatria!