The Abandoned Empress 58 - Season 2 ch. 12

"di malam aku kembali ke ibu kota"
"aku memutuskan untuk menceritakan hidupku yang sebelumnya pada ayah"
....karena itu

- Kau bilang ketika umurmu 16 tahun ada seseorang dengan rambut hitam yang datang? Dan tiba-tiba di danau kerajaan.
- Iya.. Maka dari itu semua orang menyebut perempuan itu sebagai utusan tuhan yang sebenarnya.

-.... hm
- ah... tapi...!

aku rasa... itu hanya mimpi buruk

"kalau aku bilang mimpi"
"ia tidak akan berpikir aku aneh seperti Allen"

lanjutkan ceritamu.

yang terjadi setelah itu adalah Jieun merasa tidak bahagia karena mendapat cinta raja untuk dirinya sendiri

Saat itu keadaan menjadi sangat buruk
ia dijebak dan dituduh melakukan pemberontakan

hmmm
"sudah kuduga memang ceritanya sulit dipercaya"

Kalau begitu, aku mengerti kenapa kau begitu gelisah.

Tentang keluarga kerajaan, dan cerita mengenai pemberontakan. Hal ini tidak terjadi pada sembarang orang(?) / Kau tidak mungkin melakukan hal itu(?)

- Ayah, tidakkah kau berpikir ini mimpi?
- Aku ini lemah... apa kau tidak akan memarahiku?

Tia. Nyawa siapapun sangatlah berharga.

Bagaimana kita bisa menghargai kecemasan satu sama lain?
untukmu mimpi itu adalah kecemasan terbesarmu, maka dari itu kau benar-benar merasa sakit

Yang paling penting kau melewati semua ini sendirian. Tentu saja kamu tidak lemah.

Ayah bangga kau bisa melewati semua ini sendiri

Ayah...!!!

"aku pikir ayah tidak akan mempercayainya" "tapi ayah menghiburku tanpa kergaraguan sedikitpun"

terima kasih...

- untuk apa?
- untuk mempercayai semua yang aku ceritakan

Bagaimana aku bisa tidak mengerti anakku? Yang kau katakan itu bukan omong kosong

Tapi berjanjilah satu hal

Lain kali kalau kau punya masalah, ceritalah pada ayah.
Aku tidak akan membiarkanmu memikirkannya sendirian.

iya... pasti akan kulakukan, pasti...

"ketika aku melihat mata yang tidak bersinar itu" "aku merasa langit seperti runtuh"

"jeremia" "aku kehilanganmu tanpa mencoba mengulurkan tanganku sekali pun"

"sampai anak kita" "aku hampir kehilangannya seperti itu"

"Aku tidak tahu Tia bermimpi seperti itu" "Mungkin itu bukan hanya sekedar mimpi buruk"

"Anak yang bisa mendengar suara tuhan" "hal itu pasti memiliki sebuah maksud..."

"Tidak. Meskipun itu hanya mimpi buruk"
Ksatria...

"Aku pikir kau akan segera menyerah" "Tapi jika Tia yang bertubuh lemah bisa sedikit lebih sehat" "Bermain pedang juga tidak buruk" "aku pikir seperti itu"

tapi ternyata bagaimanapun (ia) membutuhkan bantuan
(aku ga tau ini maksudnya tia atau si ayahnya sendiri yang butuh T^T)

yang mulia

sebuah pesan datang ke ibu kota.
putri monique telah sampai dengan selamat bersama marquees

- Lalu kondisinya sepertinya sudah semakin membaik
- Aku mengerti

pertama-tama uruslah tubuhmu terlebih dahulu

"Aku yakin aku sudah membaca semua surat itu"
"Apa aku salah paham tentang anak itu?"

Aku pikir ia menolak menjadi keluarga kerajaan adalah tindakan yang ia perhitungkan
Untuk menghindari ancaman karena kekuasaan

Aku dan juga anak itu sudah diajarkan mengenai politik seak kecil

"maka dari itu aku mengatakan hal itu"

"tapi apa maksud isi surat itu...!"

"aku tidak pernah memikirkan orang lain sebagai pasanganku"
"meskipun orang lain yang menjadi ratu" (?)

"Memikirkan aku melakukan hal bodoh seperti itu?!"

"Sebenarnya bagaimana kau melihatku...!" "sampai sekarang aku..."

Apa yang harus aku lakukan!!!

- Apakah yang mulia tidak memikirkan kemungkinan lain?
- Apa?!

Isi surat itu, bisa saja semuanya bohong.

Putri monique menyiapkan sesuatu yang tidak diketahui kecuali oleh orang terdekat

makanan keluarga kerajaan tidak pernah diketahui oleh orang luar
bahkan istri duke las yang sekarang menjadi bagian dari keluarga las pun tidak terkecuali

Sesuatu yang baik dan buruk datang untuk melihat kepercayan kita pada tuhan (?)
Kau tidak boleh terburu-buru, semua ini untuk menghindari pembunuhan

putri masih menerima perhatian karena kemunculannya yang tiba-tiba sebagai calon pewaris tahta
kau bisa dihukum karena menjadikan sekelilingmu milik pribadi

mungkin ia membuat pembatas agar karena takut dipertanyakan

memang seharusnya aku tidak mempercayai surat itu begitu saja

Mungkin ia tidak bisa membedakan mana yang mimpi dan yang mana kenyataan
Tapi aku bukan orang yang bisa tertipu dangan trik seperti itu

... begitukah. Ternyata aku sudah melewati batas

benar, kamu

aku tidak percaya kau ternyata tipikal orang yang akan merencanakan trik semacam itu di belakangku

dalam beberapa saat aku gelisah karena posisiku bisa tergantikan

aku bahkan lupa

waktu itu, kaulah yang pertama menghampiriku

Hueeee di episode ini kayaknya banyak banget kejadian penting ya. Kalau Tia ga bilang itu mimpi pun pasti ayahnya percaya deh. Dan ngeliat respon ayahnya itu, kayaknya emang mungkin sih dulu ayahnya nyerang Jieun setelah liat kondisi Tia yang begitu dulu. Mungkin dulu ayahnya nyesel karna ga ngelakuin apa-apa buat ngebantu Tia, makanya cuma itu cara yang dipikirnya.

Terus aku juga jadi tau kalau Ru itu emang sayang sama Tia, mungkin di sini dia sadar lebih awal waktu Tia nemuin raja pas masih sakit. Tapi ga tau waktu dulu mungkin pikiran negatifnya lebih banyak kali ya, sampai pas dulu dansa jatuh pun Tia ga ditolong dan dibiarin gitu aja, ga kayak yang kemaren langsung ditangkep(?).

Udah gitu Haren juga mencurigakan, aku ga ngerti deh maksud dia baik atau malah berusaha ngejauhin Ru dari Tia ngeliat dia menghela nafas kayak gitu. Karna aku ga yakin maksud percakapan mereka berdua gimana (yakin deh terjemahannya banyak yang salah bagian itu T^T).