The Abandoned Empress 48 - Season 2 ch.2

Sebagai permintaan maaf, aku langsung update chapter selanjutnya ^^ Kalau sempet sih hari ini bakal update chapter 49 juga hehe. Selamat membaca!

"Sudah sebulan semenjak aku tinggal di sini."
"Kadang-kadang aku mempelajari pekerjaan ayah di sampingnya." (atau mungkin tia belajar pas ayahnya kerja, tp kayaknya dia emang belajar apa yang dikerjain ayahnya sih)

Berlatih pedang bersama beberapa ksatria

Menghabiskan waktu untuk beristirahat dengan tenang

"Waktu berlalu dengan cepat"
Hat! Hat!
*swing* *swing*

- Tia, kemampuanmu sudah banyak meningkat
- Benarkah?

- Apakah latihannya menyenangkan?
- iya!

Selama di ibu kota karse... pangeran las membantuku untuk belajar

- Aku masih lemah, tetapi aku bisa berlatih lebih lama dari biasanya
*lihat!*
-... baiklah

-Aku pikir kau akan segera menyerah-

"ilmu pedang keluarga kami saja sangat sulit"
-jika ia ingin belajar, kedepannya akan ada banyak kesulitan-

Kalau begitu...

Ah~ Selesai!!

- Kau sudah bekerja keras hari ini, nona!
- sudah sampai sini apakah kau tidak akan beristirahat dulu latihannya?

Perjalanan masih panjang, tapi kalau aku istirahat, aku akan lupa semua yang telah aku lakukan.

- Tolong kirimkan surat ini pada pangeran las.
- Baiklah, saya mengerti.

"Pangeran Las? Ada urusan apa ya"
"Selama di sini ayah terus bekerja"

"Sebenarnya mau bagaimana lagi, ia sibuk karna aku memintanya untuk tinggal di sini bukan?"
"Ayah..." 

= kediaman keluarga pangeran las=
tuan muda, ada tamu yang datang.

siapa sih, pagi-pagi begini ga menghubungi dulu...

...apaan

ternyata kau.

ada urusan apa denganku?

Pagi-pagi sudah murung.. apa-apaan lagi muka itu.

*slides*

Apa-apaan! kau tiba-tiba menantangku?!
Baiklah kalau begitu! Ayo kita ke luar!

Aku tidak punya tenaga untuk berdebat denganmu.
Ini adalah surat yang akan dikirim untuk Tia. Kau bertugas untuk mengirimkan ini.

- Apa? Kau tidak tahu dia sedang pergi ke sana? *tapi aku terima dulu saja*
- Aku tahu, aku serahkan ini padamu

Kau sangat lucu. Apa kau tau kapan aku akan mengirimkan ini?

Setidaknya kau akan bertemu Tia lebih dulu daripada aku.

ah, begitu ya.

... kau. Ada urusan apa dengan orang(well, he actually said son of a bitch ><) itu?

Kau juga melihat sendiri, hari itu,

kedua orang itu di malam perayaan usia dewasa.

- ... Terus?
- Pertama, kita gencatan senjata

Walaupun aku sangat tidak ingin memberi tahu ini padamu.
... dengarkan baik-baik.

Tia-

Perayaan usia dewasa.
Yah memang kelihatannya terjadi masalah.

Hah, terus kenapa? Belajar pedang dan membatalkan pertunangan!
Tapi kenapa begitu dekat! ....

Natural.Seolah-olah sudah seperti ini dari dulu

Si rambut rumput tiba-tiba jadi seperti itu.
Aku yakin terjadi sesuatu tapi hanya aku yang tidak tahu. 

Aku tidak bisa ikut campur di antara mereka..
Hanya aku.

Ah-ga tau ah!!
Ga ada hubungannya denganku kan?! Mau berantem dengan siapa kek nikah sama siapa kek!

Kita kan cuma teman!
*hubungan kita tidak seperti itu tuh?*

... bukan juga.

Ga tau ah. Ayo latihan aja!

Tapi anak itu, apa dia latihan dengan baik?
*bengong*

Hah! Buat apa aku mengkhawatirkannya! Fokus! Fokus!

Dia tidak pingsan lagi kan?
Kelihatannya kalau ada orang yang menyentuhnya, ia akan hancur.
Apa dia masih latihan asal-asalan?
*bengong*

Kau tertangkap sedang malas-malasan.

- Hah!! Ayahanda?!
- Haha. Kelihatannya kau sedang tidak fokus ya?

- Apa yang sedang kau pikirkan sampai tidak menyadari ada orang yang datang.
- Ngga, cuma...

- Ada sesuatu yang sedang aku khawatirkan.
- Begitukah?

Ta, tapi kenapa jam segini ayah ada di sini? Udah pulang lagi?
*tiap hari kerja terus*

Terjadi sesuatu.

Karsein, sepertinya kita harus segera ke tempat Monique.